Ngabuburit : Belajar Vlog, Bayarnya Dengan Sakuku BCA

Matahari masih di atas kepala, saya sudah mulai berkemas menuju ke pusat kota. Pengalaman minggu lalu, perlu waktu tiga jam untuk tiba di Hotel Morrissey. Alarm di otak saya mengingatkan untuk berangkat lebih awal, jika tidak mau terlambat. Semakin sore arus menuju ke jalan Wahid Hasyim memang semakin padat.

Beruntung saya kali ini, dapat sampai di tempat sesuai perkiraan, bahkan lebih cepat. Saya lebih leluasa berfoto-foto sebelum acara. Bahkan jalan-jalan keliling hotel di balik jalan Jaksa yang instagramable ini.

Kuliner Etnik Ala Italia 

Perapian besar di pantry restoran ini memancing kekaguman saya. Biasanya tungku kan diletakkan di belakang, ternyata di sini tepat di depan, bahkan menjadi ikon di Ocha Bella ini. Memang, menurut seorang pegawai, restonya bergaya Italia. Dugaanku meleset dong. Saya kira ini ala Timur Tengah. Tapi, nuansa  middle east masih bercampur dengan mediterania. Jadi masih adalah kombinasinya. Campuran unik, juga etnik lho menurut saya. Lihat saja peralatannya yang menggabungkan tungku, kayu, dan besi. Tampilannya jadi lain dari yang lain. Ketika check-in di hotel, kita biasanya kita disambut welcome drink. Di sini ada welcome bread. Roti selamat datang diletakkan dalam wadah serupa mangkok besi. Beda dari yang lain, hidangan disajikan di atas talenan! Makin penasaran saja jadinya untuk berbuka di sana.

Kumpul Blogger Megapolitan

 

Satu per satu sahabat B blog dari penjuru ibukota mendatangi venue. Dari Bogor hingga Serang, sengaja datang menyempatkan diri hadir di Ngabuburit Bareng Blogger Jakarta. Menurut Bapak Iwan Isdawarman yang membuka acara, acara ini sudah yang ketiga. Event serupa pernah diadakan di Bandung dan Medan. Bagi blogger kota sop konro, ditunggu yaaa karena nantinya akan mampir juga di Makassar.

Pesan dari Pak Manager sore ini, menurut saya sangat amanah. "Hendaknya  blogger bisa menyampaikan pesan, serta edukasi keamanan dan kenyamanan dunia digital. Salah satunya, transaksi via ATM."

Peran blogger bisa menjadi ujung tombak pembelajaran kemajuan teknologi. Setiap hari ada saja hal-hal baru, seperti inovasi digital banking BCA juga vlog (alias video blogger). Nah, termasuk kumpul blogger hari ini.

Pentingnya Rasa Percaya Diri  

Pantesan, saya dan sahabat blogger perempuan sangat antusias bela-belain datang.Ternyata, magmanya vlog Indonesia, Mas Reza Sadha akan berbagi tips cihuynya. Bagaimana sih bisa punya subscribers nyaris 60 ribu ? Begini lho pengalaman beliau :

• Konsep unik - Content is the King
• Peralatan sederhana jika memungkinkan diupgrade
• Cerita sehari-hari pun bisa menjadi konsep unik,
• Sering berbagi lewat media sosial

Sesuatu yang nyangkut di hati saya soal vlog adalah tentang pe de a.k.a percaya diri dan keberanian untuk update. Rasa  percaya diri ini penting, terutama bagi saya. Meski sudah draft dan editing berhari-hari, tapi kalau gak diposting, ya, sama saja. Seperti "maju kena mundur kena", maunya maju tetapi bajunya nyangkut. Khawatir baju akan robek, akhirnya diam di tempat. Padahal menurut Mas Reza, biarkan saja. Meskipun ada kemungkinan dibully haters, di situlah timbul peluang subscribers. Soal haters jangan terlalu diambil hati. Sebaliknya, ini memicu untuk berinovasi memperbaiki konten vlog.

Ketika Dompetmu Penuh, Pindahkanlah ke Sakuku

Itu yang dikatakan oleh Prima Utama Immanuel dari BCA.

Keunggulan Sakuku antara lain:

• Dompet elektronik, lewat aplikasi handphone untuk bayar belanja, isi pulsa, juga transaksi perbankan, tidak perlu pakai kartu, apalagi uang cash
• Bisa transfer, tarik tunai di ATM dan cash-in via BCA Mobile
• Bebas biaya administasi.
• Nomor handphone menjadi nomor kepemilikan
• Registrasi lewat kantor BCA, M-Banking maupun Klik BCA, untuk nasabah non-BCA registrasi di kantor BCA
• Setoran awal dan selanjutnya mulai dari Rp 10.000
• Top up bisa menggunakan Debit BCA, Klik BCA dan Flazz
• Bisa diguinakan pada lebih dari 700 merchant

Keistimewaan Sakuku yang perlu saya garis bawahi, soal keamanan. Belum lama ini, saya kecolongan. seluruh dompet, termasuk beberapa kartu elektronik di dalamnya ikut raib. Memang, kartu ATM bisa diblokir. Sayang e-wallet tidak demikian. Meski nominal isinya hanya puluhan ribu tapi beberapa kartu bisa mencapai 7 digit. Begitulah nasib e-wallet saya. Untungnya Pak Prima Utama Immanuel menerangkan kesaktian inovasi BCA terbaru ini. Uang kita tak akan melayang.

Tentang kemungkinan split bill pagi pengguna aplikasi inovatif BCA, bisa menjadi solusi. Apalagi menjelang hari raya, saatnya silaturahmi. Tapi jangan sampai nombok ngumpul di tagihan. Berbagi bukan hanya saat berhadapan makan-makan, juga bagi-bagi tagihannya. Istilahnya All You Can Eat (and Pay juga).

Sakukuku, inovasi BCA yang bikin hangout jadi all out.