Sebuah resep masakan belum tentu menghasilkan rasa yang sama apabila dipraktekkan oleh tangan yang berbeda. Masing-masing mempunyai persepsi berbeda setelah membaca resep, juga menyaksikan tayangan video memasak.
Terlebih saat menyaksikan tutorial, banyak indera yang terlibat. Mata, telinga, hidung, serta indra peraba masing-masing mencerna sesuai pesepsinya.
Sebuah video tutorial mampu menghadirkan berjuta pemirsa. Tiap pemirsa mempunya 'rasa' tersendiri saat mengaplikasikannya. Satu resep bisa menghasilkan seribu satu rasa yang menarik, atau sebaliknya.
Apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk menghasilkan tutorial video yang menarik ? Di sinilah peran food creator. Apakah saya mampu menjadi food creator?
Berbekal ke(tidak)yakinan itu, ngabuburit sore itu, saya beruntung diundang hadir ke Modena Experience Center, Kuningan. Chef Lucky Andreono, Master Chef Indonesia 2011 bersama Kokiku TV dan tim Blibli.com, berbagi ilmu membuat video tutorial masakan.
Bagaimana persiapannya?
Langkah pertama adalah mempersiapkan peralatan rekaman yang memadai. Ini bisa berupa kamera video dengan tripod atau smartphone yang dilengkapi dengan tongsis dan lain-lain. Alat-alat itu hendaknya mempunyai kapasitas storage yang memadai untuk menyimpan foto dan editing. Serta harddisk atau USB berkapasitas tinggi untuk menyimpan data dan rekaman video. Selain itu sistem pencahayaan juga harus baik. Pencahayaan yang alami lebih bagus tapi cahaya tambahan bisa juga membantu menghasilkan rekaman yang baik.
Ilustrasi Suara dan Musik
Bunyi
dan suara yang ikut terekam dalam video arus diedit terlebih dulu
sebelum rekaman video siap ditayangkan. Suara atau bunyi yang tidak
relevan atau mengganggu hendaknya dihilangkan, lalu diganti dengan
timpalan suara (voice over) yang berisi laporan tentang jalannya acara
itu. Atau bisa juga juru masak menjelaskan proses memasaknya. Boleh juga rekaman tanpa suara tetapi ditambahkan teks yang menjelaskan tiap-tiap
tahap memasak. Acara akan lebih baik jika terjadi interaksi dengan penonton. Bila penonton mengajukan pertanyaan atau berkomentar,. komentar atau pertanyaannya hendaknya dibalas melalui comment box.
Untuk ilustrasi musik latar belakang, kita bisa memilih
dan mengambilnya dari Youtube Free Music Library. Pengambilan video
hendaknya menggunakan kamera yang dipasang di atas tripod untuk
menghindari goyangan pada hasil rekaman.
Warna
Warna
makanan yang ditampilkan hendaknya yang menggugah selera. Selama proses
editing biasanya warna menjadi lebih gelap. Oleh karena itu makanan
yang kita sajikan hendaknya jangan terlalu matang. Makanan 3/4 matang
warnanya akan menjadi seperti matang sesudah melalui editing. Ini bukan
masalah karena makanan dalam acara video biasanya bukan untuk disantap.
Tampilan Alat Masak dan Bahan Masakan
Acara video cooking biasanya dibuka dengan menampilkan bahan. Bahan diperbanyak supaya tampak bagus. Unggahlah thumbnail video yang menarik untuk diklik. Gunakan foto kualitas tertinggi (high-res) Tambahkan tulisan yang dapat dibaca meski dalam thumbnail kecil
Bahan bisa diperkenalkan satu per satu, kemudian disatukan utuh. Atau bisa juga sekaligus. Lama perkenalan bahan 3-5detik per item
Peralatan
masak yang sederhana dapat kelihatan lebih menarik jika sudut
pengambilan gambarnya tepat. Untuk ini memang diperlukan ketrampilan
khusus dalam pengambilan gambar.
Durasi dan Waktu Tayang
Durasi konten video cooking idealnya 3-5 menit. Jika terlalu lama, mungkin akan ditinggalkan penonton kecuali kalau ada ceritanya. Berilah judul yang cocok untuk acara ini.
Saat yang baik untuk mengunggah video adalah akhir pekan . Untuk hal ini perlu ditanyakan kepada kreator (pembuat video) apa tujuan dari acara tersebut, lalu berikan saran-saran yang perlu ia jalankan.
Bagi seorang kreator, kreativitas sangat penting. Kualitas juga penting, tapi dapat dikompromi. Jika terus diperbaharui, penonton akan kembali ke channelmu. Buatlah jadwal tayang mingguan agar penonton makin tertarik. Jika kita terlalu jarang posting, channel kita akan terlupakan.
Untuk jenis makanan yang akan kita tampilkan, ikuti trend yang sedang hits: pilih menu makanan seperti cokelat, ayam,mie, kue, martabak, kue cubit, pasta, mie goreng, oreo, kitkat dll.
Penutup
Clossing atau penutup biasanya ditandai dengan icip-icip. Mimik wajah menunjukkan lezatnya masakan tersebut. Tentu saja, .saat kita mencicipi, makanan sudah dimatangkan.
Nah, jadi what kind of food creator are you? Tergantung persiapan, penampilan saat syuting, juga editing. Rasa seperti apakah yang hendak kita tampilkan pada pemirsa. Intinya, jangan khawatir untuk mencoba. Bisa karena terbiasa, teruslah mencoba semua gaya, tampilkan seribu satu rasa itu.
Jadi, sekarang sudah (lebih) yakin kita bisa menjadi food creator???
wah , aku bisa gak ya, kayaknya gak sih
BalasHapuskemarin saya juga begitu #Garukgarukkepala
Hapusbisaaa
Oh, ternyata masakan yang ditampilkan belum matang ya? Saya gak tau soal ini. Pantas aja, warna masakannya begitu segar dan memikat. Kalo yang sudah matang perubahan warnanya memang kurang menarik ya...
BalasHapusMemang mendapatkan warna masakan yang tepat dan rasa nikmat tidak mudah ya mbak :)
BalasHapusAku kayaknya belum yakin Mba, hahaha
BalasHapusBtw jadi tau banyak hal tentang video creator. Tfs ya Mba :)
oooh... ternyata begitu ya, kenapa tampilannya menggoda banget kalo di tayangan2 :)
BalasHapusdapurnya keren euy! *gagalpokus :P
Cukup ribet juga nih bikin videonya... thanks ya mbak buat ilmunya
BalasHapusHarus nyoba ini, meski kebayang bakalan ribet, hahaha...
BalasHapus