Menunggu giliran ujian, suatu pengalaman paling
berkesan saat kuliah. Bagaimana tidak, semakin ditunggu, semakin tidak keruan
rasanya, berat di kepala, bergejolak di perut. Entah mengapa, siklus tersebut berulang setiap kali ujian. Bolak-balik ke kamar mandi untuk
sekedar pipis, atau buang air besar. Tapi apa rasanya jika keduanya sekaligus
terjadi??? Buang air besar dan pipis ibarat dulu-duluan. Diare belum selesai,
anyang anyangan menyusul kemudian.
Tentu saja lemas. Bukan karena penguji killer, yang bikin keder.Konsentrasi terbagi bagi, ya di perut ya
di kepala. Tapi demi ujian, semuanya harus ditahan. Tetap minum obat anti
diare, banyak minum. Ujian tetap lanjut. Bersyukur tetap lancar dan bisa lanjut
ke semester berikut. Untungnya lagi, BAB pun berkurang tidak lama kemudian.
Tapi, kenapa anyang-anyangan ini usai?
Pengalaman anyang anyangan setelah diarelebih parah
daripada saat mens.
Anyang-anyangan, merupakan gejala awal infeksi saluran kemih
(selanjutnya disebut ISK).
Anyang-anyangan merupakan kumpulan gejala sakit, buang air kecil (BAK)
berulang, tidak lampias, disertai rasa kebelet, berasa penuh meskipun baru saja
BAK. Rasanya seperti melahirkan, tetapi perih disertai perasaan tidak lampias.
ISK bagian bawah sangat sering terjadi. Setidaknya 60%
wanita pernah mengalaminya. Risiko pada wanita dua kali lipat dibanding pria,
karena saluran kemihnya lebih pendek, sehingga kuman lebih mudah berpindah. E
coli, ini dia si kuman biang keladinya. Bakteri ini penyebab ISK tersering ini,
biasa hidup di usus besar saluran cerna. (1)
Yang tidak enak, jika sudah terdiagnosis ISK , oleh dokter
biasanya kita wajib minum antibiotik. Terlebih lagi, sekali terkena ISK,
kemungkinan besar akan kambuh lagi. (1)
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Mengingat risiko kekambuhan yang tinggi, menjaga diri untuk tidak terkena sama sekali, adalah prioritas. Sekali lancing ke ujian, seumur hidup orang terpercaya. Sekali terkena kuman, saluran kemih tidak berdaya. Anyang-anyangan bisa datang kembali.
Faktor resiko ISK pada wanita seperti telah dibahas di sini.
Perilaku seksual gonta-ganti pasangan
Riwayat penyakit hubungan seksual sebelumnya
Penggunaan kontrasepsi spermatisida dan diafragma
Menopause
Penyebab ISK
Pencegahan yang dapat dilakukan
Meskipun ISK banyak terjadi pada wanita, tetapi kita tetap
dapat melakukan lebih banyak lagi langkah pencegahan. Dan langkah-langkah
tersebut, sangat sederhana, mudah, dan sudah banyak yang berhasil
melakukannnya. Banyak minum, buang air kecil setelah berhubungan, tidak berpakaian
dalam ketat dan tampon, menghindari mandi busa maupun mandi air panas, adalah
beberapa cara pencegahan yang sering dianjurkan.
Khusus untuk wanita,
tiga kebiasaan ini penting dilakukan untuk mencegah ISK:
Perhatikan kebiasaan ketika berhubungan badan.
Kebiasaan berganti pasangan, penyakit hubungan seksual merupakan faktor risiko.
Jika sudah pernah
terkena ISK, sebaiknya menghindari kontrasepsi spermatisida dan diafragma. Spermatisida juga membunuh bakteri baik dalam vagina.
BAB setiap hari secara teratur
Penyebab ISK adalah berpindahnya bakteri E coli dari saluran
cerna ke dalam vagina, lalu ke saluran kemih. Mengingatnya, jaraknya yang lebih
pendek daripada pria. Ternyata, ISK sering terjadi pada orang yang kesulitan
BAB, jarang BAB, maupun saat diare.
Jaga keseimbangan
bakteri
Hidup yang harmonis sangat penting. Bukan saja dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam saluran kewanitaan. Setiap wanita akan
menjalani masa menopause. Hal yang perlu dipersiapkan sejak dini. Saat
menopause, terjadi perubahan hormon, terjadi perubahan pH, yang mengubah keseimbangan
bakteri dalam vagina. Selain penggantian hormone estrogen, suplementasi
probiotik juga diperlukan. Bakteri baik, seperti Lactobacillus, bersumber dari
probiotik. Dengan membiasakan diri mengkonsumsi probiotik, diharapkan Jumlah
bakteri baik akan lebih banyak daripada bakteri jahat.
Lactobacillus bertugas menjaga simbiosis flora dan bakteri d.am
saluran cerna. Ibarat flora dan fauna, ada tumbuhan ada hewan, begitu juga
dalam saluran cerna. Si bakteri baik ini sebagai polisi yang mencegah perbanyakan
bakteri jahat.
Mencegah ISK dengan mengkonsumsi produk makanan, ternyata
lebih hemat dan bisa menurunkan biaya kesehatan. Coba hitung-hitung bila sakit,
biaya ke dokter, ke rumah sakit. Meskipun sekarang ada BPJS, tetap saja jika
terlanjur sakit akan membuang waktu, buang tenaga. yang paling penting penderitaan
nyeri sakit anyang-anyangan itu, bisa menjadi kenangan terindah.
Suplemen makanan juice cranberry . Tips penting dalam memilih suplemen makanan adalah kejelasan komposisi dan kuantitasnya. Seperti 375 mg ekstrak cranberry, 0,1 mg Lactobacillus achidopilus, 0,1 mg Bifidobacterium bifidum, dalam 1 sachet Prive Uricran. Jelas bahan aktif dan jumlahnya. (2)
Fungsi cranberry, ada yang menyebutkan dengan membuat lingkungan pH urin menjadi lebih asam. Kemudian menghalangi perlengketan bakteri jahat, terutama Ecoli, pada dinding
saluran kemih. Kini, dijelaskan adanya proantosianidin tipe A, yang kadarnya dalam juice cranberry mempengaruhi efektivitasnya. Terlebih jika diberikan secara teratur 12 bulan.
Juice cranberry lebih efektif daripada vs dried skins.
Dosis >= 360 mg per hari selama 1 tahun untuk mencegah ISK.
Proantosianida, nama yang mulai sering muncul. Siapa sih
dia? Salah satu antioksidan dari golongan flavonoid. Kita dapat menemukannya dalam keluarga
berry ( blueberry, cranberry…jadi teringat kakak Delores), biji anggur, bahkan
coklat.
Probiotik, menjaga keseimbangan bakteri baik lebih banyak
daripada bakteri jahat
Penderita riwayat batu ginjal, dan pengguna pengencer darah, seperti warfarin, sebaiknya menggunakan suplemen lain.
“Cranberry can’t hurt, and it may help” Courtnay Moore, MD-
urologist (2)
Daftar pustaka:
0 komentar:
Posting Komentar