Pekerjaan kayaknya tidak pernah jera memburu saya. Demi mengejar dead line, saya sering tak kenal waktu lagi. Saat istirahat tak jarang digunakan untuk lembur hingga larut malam. Jadilah, saya seperti kalong, makhluk nocturnal, tetap melek meski pagi sudah menjelang.
Jika kantuk menyergap, berbagai cara dilakukan. Biasanya seteko kopi setia menemani saya sepanjang malam. Tapi perut juga perlu pertolongan. Tidak fokus rasanya bekerja dengan perut keroncongan. Menu penyelamat di tengah malam, apalagi kalau bukan mie . Selain cepat, makanan ini sudah menjadi kesukaan jutaan manusia. Lagipula, memasaknya kan gampang. Bahkan si kecil sudah bisa membuatnya sendiri. User friendly istilah kerennya. Tinggal jerang air sampai mendidih, lalu celupkan mienya. eberapa saat kemudian mie pun siap disantap. Kalau ingin yang lebih lengkap, tinggal tambahkan apa saja yang kita suka. Biasanya sih telur atau bakso, dan berbagai macam sayuran hijau.
Mie nyatanya sudah menjadi santapan penyelamat perut sepanjang jaman. Sudah ada sejak saya masih duduk di kelas dua, hingga kini beranak dua
.
Berikut adalah tip untuk tetap bugar walau kita harus bekerja lembur:
1. Pilih makanan yang sehat. Untuk mengimbangi karbohidrat dalam mie, kita bisa menambahkan sayuran yang bisa meningkatkan energi kita sehingga kita tidak merasa mengantuk atau kecapaian, Boleh juga ditambahkan saus asam atau pedas,
2. Banyak minum air. Air dapat membuang racun dari dalam tubuh kita. Oleh karena itu, memasak mie memang seharusnya direbus dengan air yang cukup,
3. Minum kopi. Minumlah kopi secukupnya. Tapi jangan berlebihan sehingga menjandi kecanduan.
4. Lakukan senam ala kadarnya. Jika badan terasa capai atau pegal-pegal lakukan gerakan senam atau push up untuk melemaskan badan kita.
Adakah yang berubah?
Di sebuah mal bergaya Jepang tak jauh dari pusat kota modern di Tangerang Selatan, ternyata ada yang berubah. Chef Arimbi dari PT Mayora memperkenalkan bakmi dengan citarasa baru. Ternyata bakmi bisa divariasikan sesuai dengan selera kita. Bisa dikombinasikan dengan protein hewani seperti potongan ayam, seafood hingga protein nabati seperti jamur. Ada Bakmi Mewah Betutu dipadu dengan kripik tempe yang renyah. Ada Gyoza atau mie dengan campuran sosis mayonnaise. Serta ada pula yang dilengkapi dengan ebi kering, Ada mie rasa binjai dan ada pula yang original. Semuanya adalah produk Mayora.
Mayora ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa mie adalah makanan yang melupakan kaidah nutrisi. Mie lazimnya hanya mengandung karbohidrat dan sedikit protein. Jadi akan lebih mantap jika ditambah dengan bahan makanan lain yang mengandung protein dan sayuran. Bakmi Mewah ingin mengubah kesan ini. Potongan ayam asli ditambahkan untuk menambah kandungan protein, sedangkan jamur untuk menambah kandungan serat.
Meng-upgrade rasa bakmi
Mengapa saya perlu meng-upgrade rasa bakmi sebagai hidangan penyelamat perut?
Pertama, pola pengetahuan hidup sehat makin berkembang. Tentunya perut saya tidak cukup hanya diberi karbohidrat saja. Tubuh akan mengeluh. Perlu dikombinasikan dengan protein dan zat gizi yang lain.
Kedua, cara masak dengan merebus akan lebih sehat ketimbang dengan menggorengnya seperti halnya dengan memasak Bakmi Mewah ini. Makanan yang kita masak sendiri tentunya lebih aman daripada bakmi yang kita beli dari luar. Masih terngiang berita tentang daging yang tidak layak yang diselundupkan ke ibukota Makanan dalam kemasan lebih jelas, sudah tercantum dasar gizinya dan mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Jika kita beli makanan dari luar, kita tidak tahu komposisi bahan-bahannya.
Ketiga, sebagai makanan penyelamat perut, kita butuh waktu yang singkat dan cepat. Penyajiannya tidak boleh lama. Sungguh malang nasib perut ini kalau harus menunggu. Alangkah baiknya jika semua dapat disajikan dalam waku lima menit. Tidak perlu menunggu pengantar makanan bila semuanya dapat dikerjakan sendiri di rumah.
Keempat, dengan memasak sendiri di rumah kita dapat menghemat ongkos dan harga bahan baku sehingga biayanya akan jauh lebih ekonomis.
Kelima, poin terakhir tapi terpenting adalah dengan memasak sendiri, kita dapat mencoba inovasi baru. Seperti yang telah dikenalkan saat launching Bakmi Mewah bistro awal Oktober lalu. Perkenalan dengan bakmi rasa mewah ini semakin membuka terobosan menu bakmi yang nantinya bisa saya kreasikan sendiri di rumah. Mungkin akan tercipta bakmi rasa baru kreasi saya yang sesuai dengan kebutuhan saya. Tentunya itu kan yang kita harapkan?
Seusai mengikuti acara itu, tangan sudah gatal rasanya ingin segera mencoba membuat mie sendiri. Ternyata membuat mie sendiri tidak sesempurna buatan chef yang sudah pakar. Tapi seperti kata orang Pratice makes perfect -- Alah bisa karena biasa -- saya yakin ketrampilan ini pada akhirnya akan bisa saya kuasai. Setelah itu saya tinggal menambahkan bahan-bahan lain agar mie buatan sendiri ini memenuhi standar gizi yang diperlukan tubuh.
Banyak cara menikmati kemewahan, salah satunya dengan kreasi pribadi !
0 komentar:
Posting Komentar