Sesibuk-sibuknya orang tua, menjaga kesehatan keluarga adalah yang utama. Kesibukan bekerja, berbisnis, atau menjalin relasi, hendaknya tidak menjadi penghalang untuk tetap memperhatikan kesehatan keluarga.
Kelahiran anak pertama merupakan momentum yang tak pernah terlupakan oleh setiap pasangan suami istri. Begitu juga dengan kami. Apa saja kami lakukan demi si buah hati mungil kami. Memandikannya, mencuci popok, merawat tali pusat, dan tentu saja, memberi ASI. Semua yang kami lakukan terasa ringan, rasa lelah dengan cepat hilang. Sayangnya, kami jarang punya waktu luang. Sampai suatu hari kami sadar bahwa kami tidak bisa seterusnya begitu.
Suami saya hanya dapat cuti tiga hari untuk menjaga saya dan bayi kami. Dan saya harus kembali bekerja satu setengah bulan setelah melahirkan. Selama saya masih cuti, merawat si kecil masih belum terasa terlalu merepotkan. Ada suster yang membantu saya.
Namun setelah saya kembali ke pekerjaan, wah ternyata berat juga. Sebagai orang kantoran, jam kerja suami saya tetap, berangkat pagi pulang sore. Saya sebaliknya, bekerja di lembaga kesehatan dengan jam kerja yang kurang pasti. Saat si kecil membutuhkan ASI, saya justru harus bekerja. Jadi saya harus memerah ASI dulu sebelum bekerja. Itu baru tantangan perihal ASI.
Tantangan lainnya, saya bekerja di tempat yang rawan kuman. Berbagai macam penyakit mungkin saja menulari saya, padahal saya harus menjaga kesehatan saya demi si mungil. Selain itu, dalam perjalanan pergi ke atau pulang dari rumah sakit saya terkadang harus menggunakan angkutan umum yang tidak terjamin kebersihannya.
Saya membawa beberapa botol susu ke rumah sakit untuk menampung air susu yang saya peras di sana. Di sinilah repotnya. Saya harus menjamin bahwa badan saya dan botol itu steril. Untuk itu saya harus mandi dulu dan merebus botol agar steril. Ini memerlukan waktu cukup lama. Setelah diperah, ASI saya simpan di dalam kulkas, yang kemudian diambil oleh suami saya dalam perjalanan pulang. Di rumah suamilah yang harus memberikan ASI kepada bayi kami dan mencuci botol.
Keadaan ini berjalan beberapa bulan sampai suatu hari di kecil mengalami diare selama beberapa hari. Setelah bayi kami sembuh, saya bertanya-tanya apa penyebab diare itu dan kami berkesimpulan bahwa barangkali botol susu anak kami tidak steril. Maka kami mulai mencari info tentang cara mencuci botol yang benar. Pencarian kami terjawab melalui
toko online kepercayaan keluarga. Tepatnya saat workshop Fun Blogging 11, pertemuan kami dengan uPang.
Siang itu kami, peserta Fun Blogging 11 diperkenalkan dengan cara sterilisasi modern tanpa air. Sterilisasi yang dimaksud di sini adalah teknik menghilangkan semua makhluk hidup, -termasuk kuman, jamur dan bibit penyakit-, dari suatu benda. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan keadaan bebas kuman tersebut, di antaranya dengan sinar ultraviolet. Sinar yang identik sinar matahari menjadi kekuatan utama uPang.
Bebas kuman, terhindar dari bibit penyakit, merupakan idaman keluarga. Padahal kuman-kuman ini gentayangan, bertebaran seperti hantu di sekitar kita. Kuman E.coli penyebab diare, juga gangguan saluran pencernaan. Ada kuman S. aureus yang menyebabkan bisul dan nanah. Hingga yang berbahaya, penyebab tifus, Salmonella typhi. Apalagi ada superbug Pseudomonas aeruginosa, kuman yang kebal antibiotik ini, sering hinggap saat orang berada di rumah sakit. Jika saja, kuman-kuman ini bisa diusir, dimusnahkan, alangkah tenangnya keluarga kita.
Sebenarnya sih, sudah berbagai cara demi bisa terbebas dari kuman. Sayangnya, perlu banyak usaha, waktu berjam-jam, hingga ribuan kalori tenaga. Seandainya saja ada yang hemat energi. Jaman sekarang hemat adalah segalanya, hemat waktu, cepat terlihat hasilnya, irit, tapi sudah terbukti diakui. Ada nggak ya???
Ternyata uPang mendekati 99% harapan kami.
Kesehatan Keluarga Aman Dengan uPang
Alat steril ultraviolet tanpa air pertama dari Korea ini, menggabungkan sinar inframerah dan sinar ultraviolet. Sinar inframerah, seperti pada remote control, banyak digunakan untuk kesehatan. Pada uPang, sinar ini berfungsi mengeringkan permukaan benda. Setelah 30 menit permukaan akan kering, giliran sinar ultraviolet melanjutkan tugasnya selama 10 menit membunuh kuman-kuman yang berbahaya. Sinar ultraviolet ini identik dengan sinar matahari. Jadi menggunakan uPang seperti berjemur cahaya matahari dalam bentuk mini.
Oh ya, bentuk kotaknya yang sebagian besar dilapisi cermin, memungkinkan sinar terpantul ke segala arah. Artinya tiap sudut benda terkena dari berbagai oleh sinar, gak ada yang terlewatkan.
|
Membersihkan dengan kombinasi 2 sinar yang familiar. Sinar ultraviolet seperti pada sinar matahari, membunuh kiman-kuman, sekarang gak perlu pake dijemur |
Panas yang dihasilkan uPang terkendali pada suhu 40○C. Artinya jika terpegang sekalipun, hangatnya suam-suam kuku. Pada suhu ini, bahan plastik tetap aman, tidak meleleh, jadi tidak menimbulkan bahan lain yang berbahaya. Karena bahan plastik biasanya mencair sekitar suhu 60-70○C, jauh banget dari suhu uPang. Jadi jauh dari resiko luka bakar, maupun terkena air panas.
Pemakaian uPang disertai lock, yang mengunci. Jika pintu dibuka, sinar otomatis mati seketika. Tak khawatir, akan kesetrum.
Keadaan steril, bebas kuman, dengan uPang tanpa pemanasan lama. Seperti diketahui, benda yang terkena panas dalam jangka waktu lama, dapat terurai, bisa mencair, meleleh. Wah, kalau hasilnya sampai terbawa, terminum, suatu kemungkinan yang perlu diwaspadai. Apalagi jika bahannya belum food grade, masih mengandung BPA.. Bisphenol A ini biang berbagai penyakit kanker. Hal yang tak terjadi pada uPang.
Kenyamanan Memakai uPang
Siapa bilang alat sterilisasi itu ribet? Gak akan berkata begitu, kalau sudah bertemu uPang. Cukup mencuci dengan sabun, bilas lalu tiriskan. Masukkan botol ke dalam uPang. Tekan tombol "automatic" dalam 40 menit, pekerjaan selesai. Kita bisa melakukan aktivitas lain, gak perlu cemas menunggu.
Setelah proses steril selesai, uPang akan berhenti sendiri. Semuanya sudah kering, bebas kuman, gak panas, pokoknya siap digunakan. Semua dapat dilakukan cukup dengan menekan tombol.
Box uPang ternyata lapang untuk 16 botol. Jumlah yang cukup untuk sterilisasi 8-12 botol setiap hari. Efisien, jadi cukup sekali kerja, pas untuk seharian.
Kini, hampir semua bisa dilakukan sterilisasi. Konsep tanpa air, sangat efektif untuk benda elektronik, juga benda-benda yang sering digigit bayi. Tidak khawatir basah, atau sisa cairan yang beresiko tertelan. Jadi, bisa juga digunakan untuk sikat gigi, behel kalau si keci sudah besar, hingga gigi palsu eyang pun bisa masuk ke dalam uPang. Spons pencuci piring, yang konon banyak kuman, juga masuk. Suhunya 40 oC cukup mematikan kuman-kuman yang bersarang di dalamnya, gak perlu lagi peralatan listrik ratusan watt.
|
Dulu, yang namanya higienis rasanya jauh-jauh dari awang-awang. Gak lagi setelah bertemu uPang, ternyata sederhana penggunaannya. |
Cara menjaganya, cukup dengan rutin membersihkan lampu. Jangan sampai ada kotoran yang melekat. Anjurannya lampu diganti setiap setahun, terutama jika ada masalah. Jika kurang jelas, bisa menghubungi
online store andalan kami.
Dari desainnya yang serba cermin, sangat bersinar. Sesuai diletakkan di manapun. Termasuk di kamar tidur, karena uPang tidak mendengung (kurang dari 30 decibel). Jadi, gak bakalan mengganggu tidur kita.
|
Secanggih apapun tanpa pengakuan, sepertinya belum sah. Lembaga-lembaga yang tersebar di berbagai negara ini, ternyata telah memberikan sertifikasinya. Semakin yakin deh... |
|
Teknologi modern tentunya perlu pengakuan dunia. Seperti uPang yang telah teruji, juga ada sertifikasi dari Food and Drug Administration (FDA dari Amerika Serikat) plus enam organisasi kesehatan dari berbagai. Tentunya, bukan hal mudah dan biasa.
Menjaga Kesehatan Keluarga Dengan Ekonomis
Teknologi uPang hemat energi, yang juga irit biaya. Daya yang diperlukan hanya 35 Watt. Bandingkan dengan alat lain yang bisa mencapai 20-60 kalinya. Hitung-hitung pemakaian uPang tiga kali sehari selama satu bulan, biaya listrik sekitar 10 ribu rupiah saja.
Jika punya teman kantor, arisan atau tetangga, yang memerlukan uPang bisa disharingkan. Tinggal titip, masukkan , begitu selesai ambil kembali. Biayanya? Tenang saja, hitung-hitungan cost sharing gak jauh-jauh seharga pulsa. Enteng khan.
Dari desainnya yang serba cermin, sangat bersinar. Sesuai diletakkan di manapun.
|
uPang bisa dijadikan hadiah, gift, karena portabel, mudah dibawa ke mana-mana. Perlu pengiriman? Kemasan dibuat double pack dengan padding yang tebal. |